Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan). (Foto: AFP).

Washington: Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Surat tersebut berisi permintaan untuk menindaklanjuti pertemuan bersejarah mereka.

Gedung Putih mengatakan pihaknya sudah melihat jadwal pertemuan baru. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan surat yang disampaikan Kim sangat hangat.

Menurut Sanders, surat tersebut menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk fokus pada denuklirisasi Pyongyang. Nampaknya, pembicaraan mengenai denuklirisasi sedikit tersendat usai pertemuan kedua pemimpin di Singapura Juni lalu.

"Tujuan utama surat itu adalah untuk meminta dan mencari jadwal pertemuan lain dengan presiden (Trump), kami terbuka dan sudah dalam proses mengkoordinasi itu," kata Sanders, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa 11 September 2018.

Meski demikian, dia tidak memberi indikasi rencana pertemuan kedua pemimpin tersebut. Namun, Sanders memuji surat tersebut sangat positif.

Hubungan kedua pemimpin semakin baik usai pertemuan bersejarah di Singapura. Trump bahkan memuji parade militer Korea Utara akhir pekan lalu.

Pasalnya, untuk pertama kalinya parade tersebut tidak memunculkan senjata nuklir milik Korut. Parade militer tersebut dilakukan untuk memperingati ulang tahun ke-70 Korea Utara.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com