Salah satu sesi di seminar Ocean Dialogue: Expanding Collaboration for Our Oceans. (Foto: Dok. KJRI LA)

Los Angeles: Kawasan Asia Pasifik memasok separuh dari total hasil laut yang diimpor dari Amerika Serikat (AS). Negara Adi Daya ini pun menaruh perhatian khusus akan budidaya perikanan yang berkelanjutan di kawasan.

Untuk lebih memahami kawasan perairan Asia Pasifik, KJRI Los Angeles menggelar seminar yang membahas isu perikanan berkelanjutan serta Ekonomi Biru yang mengutamakan pemanfaattan sumber daya alam, khususnya bidang perikanan dan kelautan.

Dalam keterangan tertulis dari KJRI LA kepada Medcom.id, Jumat 31 Agustus 2018, seminar yang bertajuk Ocean Dialogue: Expanding Collaboration for Our Oceans ini didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan dihadiri oleh wakil pemerintah Indonesia dan AS, perusahaan multinasional dan NGO. 

Indonesia sendiri telah mengembangkan Sistem Logistik Ikan Nasional guna memastikan bahwa produk kelautan Indonesia telah memenuhi standar AS. 

Elemen penting dalam sistem ini adalah tersedianya traceability (ketelusuran) dalam setiap tahapan, mulai dari awal di supplier hingga sampai ke ekspotir. 

Menurut Konjen RI Simon Soekarno, aspek lain yang tak kalah penting dalam upaya meningkatkan perikanan yang berkelanjutan adalah pengembangan inovasi dan teknologi. 

"Hal ini terutama akan bermanfaat bagi pengusaha skala kecil dalam rangka mengimbangi kesenjangan dengan perusahaan berskala besar, sekaligus tetap menjaga kelestarian laut," ucap dia. 

Pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik di laut. Melalui upaya 3R: Reduce, Reuse dan Recycle, pemerintah menargetkan pengurangan sampah sebanyak 30 persen serta mengurangi sampah plastik laut hingga 70 persen pada tahun 2025.

Ocean Dialogue: Expanding Collaboration for Our Oceans merupakan penutup dari rangkaian kegiatan promosi terpadu Explore Indonesia 2018 di Los Angeles. Acara ini juga diselenggarakan sebagai bentuk dukungan kepada Indonesia selaku tuan rumah konferensi global "Our Ocean Conference" yang akan diselenggarakan di Bali, 29–30 Oktober mendatang.    

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com