INDOPOLITIKA – Mantan manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengkritik keputusan FIFA untuk menambah jumlah tim menjadi 32 dan mengadakan Piala Dunia Antarklub di musim panas.
Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Die Welt, Jurgen Klopp mengatakan Piala Dunia Antarklub FIFA akan menambah tekanan pada jadwal yang sudah ketat bagi para pemain.
Mantan pelatih Jerman itu menganggap perubahan format turnamen sebagai ide terburuk yang pernah diterapkan dalam sepak bola.
“Ini kompetisi yang tidak ada artinya. Siapa pun yang menang akan menjadi pemenang terburuk sepanjang masa karena mereka harus bermain sepanjang musim panas dan kemudian kembali ke musim baru,” kata Klopp.
“Ada orang-orang yang tidak pernah terlibat dalam pekerjaan sehari-hari sepak bola dan sekarang mereka punya ide.”
Jurgen Klopp mengulangi komentarnya selama menjadi manajer Liverpool bahwa para pemain kini memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat dan lebih rentan cedera.
“Terlalu banyak pertandingan,” katanya.
“Saya khawatir musim depan kita akan melihat cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jika tidak, itu akan terjadi selama atau setelah Piala Dunia Antarklub. Tidak ada waktu pemulihan yang nyata bagi para pemain, baik secara fisik maupun mental.”
Berdasarkan format lama, Piala Dunia Antarklub diikuti oleh tujuh tim, termasuk juara turnamen regional (Eropa, Amerika Selatan, Asia, Afrika, Oseania, CONCACAF, dan klub negara tuan rumah).
Sejak tahun 2025 ini, Piala Dunia Antarklub telah berubah. Turnamen ini diikuti oleh 32 tim, termasuk 12 tim Eropa, 4 tim Asia, 4 tim Afrika, 4 tim CONCACAF, 6 tim Amerika Selatan, satu tim Oseania, dan satu tim yang mewakili negara tuan rumah, Amerika Serikat – Inter Miami.
Turnamen ini berlangsung dari 14 Juni hingga 13 Juli di AS, dengan format yang sama seperti Piala Dunia 2022. 32 tim dibagi menjadi delapan grup yang masing-masing berisi empat tim, bermain dengan sistem kompetisi penuh untuk memilih dua tim dari setiap grup guna melaju ke babak 16 besar. (Red)
Tinggalkan Balasan