INDOPOLITIKA.COM- Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Alhabsyi mendesak, pihak Kepolisian untuk membongkar kasus wafatnya Humas sekaligus hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaludin, yang tewas di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.

“Apa yang terjadi sungguh kita sesalkan, dan kita berikan doa yang terbaik buat almarhum. Saya minta persoalan ini mendapatkan atensi khusus dari kapolda Sumut,” kata Aboebakar di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

“Perkara ini perlu dibongkar, sehingga diketahui siapa pelakunya dan apa motifnya. Agar terang perihal yang melatar belakangi terjadinya dugaan pembunuhan tersebut,” tambahnya.

Politisi PKS ini pun menyatakan, jika memang dugaan pembunuhan yang terjadi berkaitan dengan perkara yang ditangani, maka perlu ada evaluasi tentang pengamanan para hakim.

“Sebenarnya mengenai jaminan keamanan untuk para hakim ini sudah diatur dalam pasal 48 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,” ujarnya.

“Namun sepertinya jaminan keamanan seperti ini belum dapat diberikan untuk para hakim. Kedepan, jika memang banyak persoalan keamanan yang dialami para hakim, MA perlu duduk bersama dengan Polri untuk mendiskusikan mengenai pengamanan tersebut,” paparnya.

Sebelumnya, Humas Pengadilan Negeri Medan yang juga hakim, Jamaluddin (55) ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Prado Warna Hitam BK 77 HD.

Mobil itu ditemukan berada di jurang tepatnya di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan kaku terlentang di bangku belakang supir Posisinya miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.

Dugaan sementara Hakim Jamaluddin tewas dibunuh.  Meski tidak mau merinci, polisi menduga pelaku bukan lah orang jauh. Namun hingga kini polisi masih mendalami kasus dugaan pembunuhan hakim Medan tersebut.[pit]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com