INDOPOLITIKA – Sejumlah massa yang tergabung dalam Keluarga Besar Masyarakat Melanesia mendatangi Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan Surabaya (Kontras), di Jalan Hamzah Fansyuri, Jumat (30/8).

Kejadian penggerudukan itu dibenarkan oleh Koordinator Advokasi Kontras Surabaya. “Ya, banyak kerumunan massa”, ucapnya saat dihubungi reporter Indopolitika, Sabtu (31/8).

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, dia enggan untuk berkomentar panjang.

Mengutip Harian Surya Surabaya massa tersebut sebelumnya juga Kamis (29/8) menggeruduk Kantor LBH Surabaya di Jalan Kidal. Massa menuntut Kontras agar tidak ikut campur dalam konflik Papua yang terjadi di Surabaya.

Menurut orator, Kontras beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang justru memperkeruh situasi. “Kami sebagai masyarakat Melanesia ikut merasakan apa yang saudara Papua rasakan. Kita hanya diam, kita tidak berani bicara karena ini sensitif,” teriak orator.

“Untuk itu Kontras tidak usah ikut-ikut. Jangan memancing di air yang keruh,” sambungnya.

Massa memaksa masuk kedalam kantor setelah audiensi antara perwakilan Melanesia dengan Kontras menemui jalan buntu.

“Kontras tidak mau menyatakan sikap bahwa cinta NKRI,” kata perwakilan Melanesia usai audiensi menemui massa yang ada di depan kantor.

Setelah itu massa pun langsung memaksa masuk ke dalam kantor Kontras. “Kontras, statement anda penuh dengan hoaks. Membuat masyarakat Papua dan warga Surabaya tidak nyaman,” ucap orator.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com