Sebuah bangunan gudang senjata di Suriah yang hancur akibat ledakan (Foto: AFP).

Idlib: Jumlah korban tewas ledakan di gudang senjata Suriah meningkat menjadi 69. Sebagian besar korban adalah warga sipil termasuk 17 anak-anak.
 
Baca juga: Ledakan Gudang Senjata di Suriah Tewaskan 39 Orang.
 
Tidak diketahui asal dari ledakan yang terjadi pada Minggu 12 Agustus ini dan telah menghantam Kota Sarmada di Provinsi Idlib.
 
Menurut kelompok Syrian Observatory for Human Rights, 52 warga sipil tewas dalam kejadian. Insiden tersebut juga menewaskan 17 anggota aliansi Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
 
"Operasi penyelamatan masih berlangsung," kata Kepala Observatory, Rami Abdel Rahman kepada AFP, Senin 13 Agustus 2018
 
Insiden ledakan itu pun terjadi di sebuah bangunan perumahan. "Sebagian besar warga sipil yang tewas adalah keluarga anggota HTS yang mengungsi ke daerah itu dari Provinsi Homs," imbuh Rahman.
 
HTS menguasai lebih dari setengah Provinsi Idlib dan dipimpin oleh para militan yang dahulu sempat menyatakan afiliasi kepada Al Qaeda Suriah. Sebagian besar sisanya dipegang oleh pemberontak, sementara pasukan pemerintah juga memegang bagian tenggara provinsi itu.
 
Kelompok militan Islamic State (ISIS) juga memiliki sel-sel tidur di daerah tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian ledakan dan pembunuhan,-terutama menargetkan para pejabat pemberontak dan pejuang,- telah mengguncang provinsi tersebut.
 
Sementara beberapa serangan yang diklaim oleh ISIS, sebagian besar adalah hasil pertikaian sejak tahun lalu di antara kelompok lain.
 
Pasukan pemerintah sejak minggu lalu meningkatkan pengeboman mematikan mereka terhadap Idlib selatan dan mengirim bala bantuan ke daerah terdekat yang mereka kendalikan.
 
Presiden Bashar al-Assad telah memperingatkan bahwa pasukan pemerintah berniat merebut kembali kendali Idlib, setelah rezimnya,- yang didukung Rusia,- memperoleh kembali wilayah-wilayah dari pemberontak dan jihadis di bagian lain Suriah.
 
Sekitar 2,5 juta orang tinggal di provinsi itu, setengah dari mereka mengungsi akibat pertempuran di wilayah lain di negara itu. Lebih dari 350.000 orang telah tewas dan jutaan orang terlantar sejak perang saudara Suriah dimulai pada tahun 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com