INDOPOLITIKA.COM – Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 46 jiwa pada Sabtu (11/12). Sementara itu, 9 orang masih dinyatakan hilang, sedangkan korban luka berat mencapai 18 orang, dan luka ringan 11 orang.
“Dampak korban jiwa lainnya, sembilan jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Sabtu, (11/12/2021).
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga masih fokus melakukan pencarian di tiga sektor. Mereka terbagi ke dalam empat grup.
Mereka dibagi ke dalam empat grup dimana tiga grup berfokus pada pencarian di tiga sektor sedangkan satu lainnya bersiaga mengevakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana.
Grup sektor pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan, grup kedua di daerah tambang Pasir H. Satuhan, dan grup ketiga di Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Abdul mengatakan kondisi cuaca hujan terkadang menghambat proses pencarian korban hilang. Di tengah cuaca yang kurang baik, Basarnas sebagai koordinator pencarian perlu memastikan keamanan tim SAR.
Total warga yang mengungsi pada Sabtu, 11 Desember tercatat berjumlah 9.118 jiwa yang terdiri dari penyintas laki-laki sebanyak 4.435 jiwa dan penyintas perempuan 4.683 jiwa.
BNPB yang dibantu para relawan pun terus memperkuat pendataan di lapangan agar penyintas rentan dapat segera diidentifikasi. [rif]