INDOPOLITIKAGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi keluarga korban yang tewas dalam insiden ledakan amunisi tak layak pakai saat proses pemusnahan di Garut.

Kunjungan tersebut dilakukan di RSUD Pameungpeuk kemarin, di mana Dedi bertemu dengan keluarga korban dan menyampaikan beberapa janji.

Selama di lokasi, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi  sempat berbincang dengan keluarga korban dan juga mengunjungi ruang jenazah untuk melihat jasad para korban.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi menegaskan komitmennya untuk menanggung biaya hidup dan pendidikan anak-anak para korban ledakan.

“Untuk anak-anak yang belum menikah, itu menjadi tanggung jawab gubernur. Kami akan menanggung biaya pendidikan dan kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Nilai perorangan sebesar Rp 50 juta, untuk yang melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang kuliah,” tambahnya.

Dedi juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga, para korban diketahui bekerja membantu TNI dalam memusnahkan amunisi yang sudah tidak layak pakai.

“Mereka sudah cukup lama bekerja di sana, ada yang bahkan sampai 10 tahun. Ini sudah menjadi profesi yang mereka tekuni setiap hari dan mereka memiliki pengalaman dalam pekerjaan tersebut,” jelasnya.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com