INDOPOLITIKA.COM – Jumlah penderita HIV akibat hubungan sesama jenis (lesbian, gay, biseksual, dan transgender / LGBT) di Provinsi Banten diindikasi cukup tinggi. Dalam satu tahun terakhir ini, tercatat sedikitnya 11.238 orang terjangkit salah satu penyakit mematikan ini.

Menurut salah seorang dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PDSPDI) Banten, dr I Gede Raikosa, setiap tahun penderita HIV terus meningkat.

“Dan untuk Provinsi Banten ada 11.238 penderita HIV atau AIDS yang mana, 75 persennya berada di Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan),” kata dr I Gede Raikosa usai menggelar senam bersama di pelataran Tangerang City Mall dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia, Minggu, (1/12/2019).

Lebih jauh dia mengatakan, tren penularan virus akibat HIV/AIDS ini mengalami perubahan. Dimana saat ini, tren penularannya lebih dominan akibat hubungan sesama jenis. Bandingkan dengan tahun 2016 silam, dimana penularanya lewat jarum suntik yang digunakan secara bergantian.

“Dulu di atas 50 persen penularan lewat jarum suntik. Tetapi, kalau sekarang lebih banyak melalui hubungan seksual. Di mana, mengarah pada LGBT, hubungan sesama jenis. Ada juga ibu-ibu rumah tangga, biasanya karena dapat ‘kado’ dari suaminya,” ujarnya.

Mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS makin meluas, dia meminta seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan dini. Yakni dengan mengetahui apa saja yang beresiko dan faktor-faktornya. “Kemudian lalukan pengecekan kesehatan apabila terdapat indikasi, dan yang terakhir bila terinfeksi harus dilakukan pengobatan secara rutin atau harus terus menerus,” tuntasnya.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com