Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Finlandia. (Foto: AFP)

Helsinki: Dalam konferensi pers bersama, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin membeberkan lima hal penting yang menjadi fokus pertemuan puncak kali ini.

Pembicaraan yang pertama keluar dari kedua pemimpin negara ini adalah Rusia menegaskan bahwa tidak ada campur tangan di dalam pemilihan umum AS 2016 lalu.

"Saya menolak putusan Kepala Intelijen AS bahwa Moskow meretas email Demokrat dan membocorkannya untuk membantu Trump menang," tegas Putin, dikutip dari AFP, Selasa 17 Juli 2018.

Elakan Putin ini juga didukung oleh Trump. Ia mengatakan juga menolak apa yang dikatakan oleh Kepala Intelijen AS soal campur tangan Rusia di dalam pilpres.

Bahkan Trump membela Putin di mana ia menyebut bahwa Rusia tak memiliki alasan harus meretas email Demokrat dan membantu dirinya duduk di Gedung Putih.

Kedua, Trump menekankan keinginannya untuk bekerja sama dengan Rusia dalam hal perlucutan senjata, termasuk kemungkinan kembali ke perjanjian yang ada untuk membatasi kekuatan nuklir jarak jauh dan menengah.

"Proliferasi nuklir adalah salah satu tantangan paling kritis yang dihadapi umat manusia," ucap Trump.

Ketiga, Trump dan Putin sepakat untuk bekerja sama dengan Israel mendukung gencatan senjata di Suriah. Trump berujar, dirinya dan Putin telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan ingin melakukan banyak hal terkait Suriah dan berkaitan dengan Israel.

"Saya ingin menegaskan bahwa Rusia tertarik dengan perkembangan ini dan akan bertindak sesuai dengan politik luar negeri kami," kata Putin.

Keempat, Trump dan Putin membicarakan Krimea, Korea Utara dan Iran. Putin menyinggung bahwa Trump pernah menyatakan bahwa aneksasi Rusia di wilayah Krimea tersebut ilegal.

Kelima, soal sepak bola. Trump memuji Rusia terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2018 yang baru saja selesai dengan Prancis keluar sebagai juara dunia. 

Putin juga memberikan bola simbol Piala Dunia 2018 untuk Trump sebagai tanda bahwa AS akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 mendatang bersama Meksiko dan Kanada. 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com