INDOPOLITIKA.COM – Lima kepala daerah di daerah penyangga Jakarta, yaitu Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) meminta agar KRL Commuter Line dihentikan  14 hari selama penerapan PSBB di lima kawasan tersebut.

Usulan tersebut diungkapkan Wakil Walikota Bogor Dedi A Rachim saat dihubungi. menurut Dedi usulan para kepala daerah itu disampaikan saat menggelar video conference dengan pimpinan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT KAI, pada Senin lalu.

Lima kepala daerah yang ikut dalam video conference itu wakil walikota Bogor, Walikota Depok, Bupati Bogor, Walikota Bekasi dan Bupati Bekasi. Pihak KAI dihadiri oleh Kepala Daop I Dadan Rusidansyah dan Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti.

“Usulan penghentian operasional KRL agar pelaksanaan PSBB lebih efektif dan optimal mencegah penyebaran Covid-29,” tandas Dedi.

Menurut Dedi, pimpinan PT KCI dan KAI belum memberikan persetujuan atas masukan dari para kepala daerah tersebut. Namun mereka menerima dan akan mempertimbangkannya.

Setelah usulan secara lisan, para kepala daerah juga akan membuat surat resmi mengenai penghentian opersional kereta selama 14 hari disampaikan kepada PT KAI dan KCI. Dengan tembusan Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Sebelum penerapan PSBB di DKI Jakarta PT KCI sudah mengurangi jumlah armada dan jam operasional KRL Jabodetabek. Jumlah penumpang pun sudah turun drastis yang biasa sehari mengangkut 1.1 jt penumpang, kini tinggal 220 ribu penumpang. (rma)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com