INDOPOLITIKA – Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher mengkritik penampilan anak asuh Arne Slot saat kalah 0-1 dari Galatasaray di leg kedua Liga Champions pada Rabu, (30/9/2025).

“Saya tidak merasa sedang menonton tim papan atas,” kata Carragher kepada CBS Sports.

Liverpool tidak bermain sepak bola, mereka bermain bola basket. Mereka hanya mengoper bola dari satu ujung lapangan ke ujung lainnya. Tim papan atas tidak melakukan itu,” ejek Jamie Carragher.

Di Rams Park, Victor Osimhen mencetak satu-satunya gol penalti untuk Galatasaray pada menit ke-16. Galatasaray mendapat penalti karena Dominik Szoboszlai mengayunkan tangannya dan mendorong wajah Baris Alper Yilmaz di kotak penalti.

Meskipun menguasai bola 68% dan melepaskan 16 tembakan, Liverpool tidak terlalu banyak menciptakan ancaman ke gawang Galatasaray.

Menurut Carragher, pengeluaran 560 juta dolar AS di bursa transfer musim panas lalu tidak membantu lini serang Liverpool. Di sisi lain, lini pertahanan menjadi titik lemah ketika gelandang Szoboszlai harus bermain sebagai bek sayap.

Liverpool berantakan,” tambah mantan bek itu.

“Manajer Arne Slot perlu menyelesaikan beberapa masalah. Akan menarik untuk melihat bagaimana dia melakukannya.”

Kritik Florian Wirtz

Florian Wirtz, gelandang serang yang baru saja direkrut Liverpool dari Leverkusen seharga $138 juta, hanya menerima nilai lima atas penampilannya di Rams Park. Bintang Jerman ini memperpanjang rentetan tanpa gol atau assistnya menjadi sembilan pertandingan.

Menurut Carragher, Liverpool sebaiknya mencoret pemain baru yang mahal itu dari skuad untuk sementara waktu.

“Dia harus meninggalkan skuad agar Liverpool bisa kembali seperti musim lalu. Dari sana, mereka akan mendapatkan kembali kepercayaan diri dan memperkuat pertahanan mereka,” ujarnya.

Menurut Carragher, masalahnya terletak pada cara bermain. Bahkan ketika Liverpool memiliki lebih banyak pemain dan mengalahkan Newcastle 3-2, mereka masih berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.

Dalam kekalahan dari Crystal Palace pada 27 September, juara bertahan Liga Primer Inggris itu bahkan terancam tujuh kali.

“Dalam beberapa pertandingan terakhir, ini bukan lagi kejutan,” tambah Carragher.

“Seharusnya ini tidak terjadi pada seorang juara dan pelatih Slot perlu memperbaikinya,” tandasnya. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com