INDOPOLITIKA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Tangerang menggelar aksi solidaritas di depan Polres Metro Tangerang Kota.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas kasus pengeroyokan yang dialami oleh beberapa massa aksi di FM3 yang salah satunya mantan ketua umum HMI cabang Tangerang oleh preman di Kota Tangerang.
Formatur HMI cabang Tangerang, Dede Faisal Akbar, mengatakan bahwa aksi ini merupakan peringatan dan simbol perjuangan melawan premanisme agar tidak terjadi lagi tindakan kekerasan di Kota Tangerang.
“Kami meminta kepada pihak Polres Metro Tangerang Kota untuk segera menangkap para pelaku pemukulan tersebut dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dede juga meminta agar kepolisian resort Metro Tangerang Kota transparan dan terbuka dalam memproses kasus tersebut serta menjunjung tinggi nilai integritas institusi Polri.
“Integritas Polres Metro Tangerang Kota perlu dikedepankan dalam menindaklanjuti kasus ini, jangan sampai kasus ini berlarut-larut,” tambahnya.
Menurut Dede, pemukulan dan kekerasan kepada massa aksi demonstran ini sudah cukup menciderai nilai demokrasi.
“Perlu diingat bahwa dalam konstitusi UUD 1945 Pasal 28E ayat 3 menyatakan, setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat,” pungkasnya.
Aksi solidaritas ini diikuti oleh beberapa organisasi kemahasiswaan, termasuk HMI cabang Tangerang, SEMMI cabang Tangerang, BEM Unis Tangerang, dan BSI Tangerang. Mereka menuntut agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini dan menangkap para pelaku kekerasan.(Red)
Tinggalkan Balasan