Mahfud MD menemui Surya Paloh di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Jakarta, Rabu 30 April 2014. Bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa itu membahas sejumlah hal dengan Paloh, termasuk arah koalisi PKB dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Seperti diketahui, Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh telah resmi berkoalisi dengan PDIP beberapa hari setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014. “Sejauh yang saya dengar, koalisi antara PKB dan PDIP sudah mulai ada kesepakatan, sudah mulai hitam di atas putih. Tinggal ketok palu,” kata Mahfud MD usai bertemu Paloh.

Meski demikian, rencana koalisi PKB-PDIP masih belum final. PKB masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain. “Yang jelas, dengan PDIP itu sudah mulai masuk materi koalisi,” ujar Mahfud.

Apabila PKB jadi berkoalisi dengan PDIP, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, PKB batal mengusung calon presiden karena perolehan suara PDIP lebih tinggi dari PKB. Sementara PDIP telah mempunyai capres sendiri, yakni Joko Widodo.

Kepada Mahfud, Surya Paloh menjelaskan posisi Nasdem dalam koalisi dengan PDIP. Nasdem mendukung siapapun yang nantinya ditetapkan menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Yang penting, program-program Restorasi Indonesia yang selama ini diusung Nasdem bisa masuk dalam kebijakan pemerintahan mendatang.

“Kata Bang Surya Paloh, koalisi dengan PDIP bukan transaksional, bukan tentang siapa yang jadi capres atau cawapres. Soal nama, diserahkan sepenuhnya kepada PDIP sebagai pemimpin koalisi, urusan Mega dan Jokowi,” kata Mahfud.

(vn/in/pol)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com