Mantan PM Australia Malcolm Turnbull. (Foto: AFP)

Canberra: Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengundurkan diri dari parlemen pekan ini. Dalam pidato perpisahannya, ia menyebut krisis pemerintahan ini sedikit banyak adalah ulah mantan PM Tony Abbott.

Turnbull merupakan anggota parlemen yang mewakili wilayah elite di Sydney, Wentworth. Wilayah itu telah lama menjadi suara terbesar Partai Liberal. 

"Mantan PM yang terbaik adalah yang berada di luar parlemen. Bukan di dalam dan mengendalikan semuanya. Saya pikir perlu digarisbawahi atas peristiwa baru-baru ini," ucap Turnbull, dikutip dari ABC, Selasa 28 Agustus 2018.

Sementara, pemilihan sela untuk mengisi kosongnya kursi Turnbull di Parlemen Australia rencananya akan digelar pada Oktober mendatang.

Dengan mundurnya Turnbull, PM Australia Scott Morrison hanya akan memiliki 75 kursi di Dewan Perwakilan. Partai Buruh saat ini memiliki 69 kursi. 

Jika pemerintah kehilangan kursi di Dewan Perwakilan, Morrison terpaksa harus meloloskan undang-undang di mana parlemen beranggotakan 150 orang. 

Kabarnya, saudara perempuan Abbott, Christine Foster akan mencalonkan diri untuk mengisi kekosongan kursi Turnbull. Namun, ia harus terlebih dahulu disetujui oleh Partai Liberal.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com