Melania Trump saat mengunjungi Piramida di Mesir. (Foto: AFP).

Washington: Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump mengungkapkan dirinya sebagai orang paling ditindas di dunia. Pernyataan tersebut disampaikan Melania dalam wawancaranya saat mengunjungi sejumlah negara Afrika.

"Saya bisa mengatakan saya orang yang paling ditindas di dunia," kata Melania dalam wawancaranya dengan ABC News, dilansir dari NDTV, Jumat 12 Oktober 2018.

"Anda bisa melihat apa yang dikatakan orang-orang kepada saya," imbuh dia.

Istri Presiden Donald Trump tersebut menuturkan saat ini dia tengah berfokus menjaga perilaku baik di media sosial. Meski demikian, dia sedikit terganggu dengan komentar media dan warganet mengenai pakaiannya saat melakukan perjalanan ke Ghana, Malawi, Kenya dan Mesir.

Terlebih, kata Melania, saat dia memakai helm putih saat safari di Kenya. Media membandingkannya dengan administrator kolonial abad ke-19.

Mantan model berusia 48 tahun tersebut juga mendapat komentar ketiak mengenakan celana putih, kemeja putih lipit dan dasi hitam dengan jaket krema. Dia disandingkan dengan Michael Jackson, tokoh fiktif Carmen Sandiego dan penjahat arkeolog Prancis dalam film Indiana Jones pertama.

"Saya ingin ditanya dan membicarakan mengenai perjalanan saya, bukan apa yang saya kenakan," tuturnya.

Bahkan, pada Juni lalu, sebuah meme beredar kala Melania mengunjungi tempat penampungan anak-anak imigran di Texas. Meski kerap mendapatkan komentar negatif dan kritikan, terutama di dunia maya, Melania mengaku hari-harinya sebagai Ibu Negara di Gedung Putiih lebih banyak bersifat positif. 

"Saya menikmatinya. Saya sangat suka tinggal di Washington dan Gedung Putih," pungkas dia. 

Melania juga mengatakan bahwa dirinya akan mendukung suaminya, jika dia hendak kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS untuk masa jabatan kedua.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com