INDOPOLITIKA.COM – Identitas orang yang memberi rincian pergerakan mendiang pemimpin kelompok ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang tewas dalam operasi militer gabungan antara pasukan Kurdi dan tentara Amerika Serikat di Suriah belum diungkap karena khawatir soal keselamatannya.

Informan tersebut bakal mendapat imbalan besar. Nilainya diperkirakan mencapai US$25 juta (sekitar Rp350 miliar).

Seperti dilansir CNN, Kamis (31/10), informan itu diduga merupakan orang kepercayaan Baghdadi. Dia juga anggota ISIS yang membantu Baghdadi kabur di Suriah dan menjadi pengawas lokasi persembunyiannya.

Sumber itu berada di lokasi ketika pasukan gabungan menyerbu untuk menangkap Baghdadi. Dua hari kemudian dia dan keluarganya dijemput untuk pergi dari wilayah itu.

Informan itu diduga direkrut oleh intelijen Kurdi yang memantau pergerakannya selama beberapa pekan, sebelum memastikan informasi yang dia berikan. Informasi itu yang dijadikan dasar untuk menggelar operasi militer menangkap Baghdadi. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com