INDOPOLITIKA – Pada malam pertengahan Juni 2025, langit akan menampilkan fenomena langka berupa bulan purnama yang dikenal dengan sebutan Strawberry Moon.
Fenomena ini tergolong istimewa karena akan menjadi bulan purnama yang berada paling rendah di langit sejak tahun 2006, dan kejadian serupa baru akan terulang kembali dalam siklus 18,6 tahun mendatang.
Menurut informasi dari laman resmi NASA berjudul Welcome June with a Full Strawberry Moon and Summer Solstice, istilah Strawberry Moon berasal dari suku asli Amerika dan kini digunakan secara luas untuk menyebut bulan purnama yang terjadi di bulan Juni.
Peristiwa ini jarang terjadi dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan bagi siapa saja yang menyaksikannya.
Berdasarkan zona waktu Amerika, Strawberry Moon akan terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 03.44 pagi. Namun, karena waktu tersebut masih dini hari, waktu terbaik untuk melihatnya adalah malam sebelumnya, yaitu Selasa malam saat matahari terbenam.
Di Indonesia, waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah pada malam Rabu, 11 Juni 2025, mulai dari saat matahari terbenam hingga sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar, bulan akan mulai terbit dari arah timur pada rentang waktu antara pukul 17.45 hingga 18.15, tergantung lokasi geografis masing-masing daerah.(Hny)
Tinggalkan Balasan