INDOPOLITIKA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan perjalanan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik dapat berjalan dengan lancar tanpa khawatir kehabisan daya. Hingga saat ini, terdapat 3.558 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menekankan pentingnya infrastruktur kendaraan listrik, terutama dalam menghadapi lonjakan pemudik pada Lebaran 2025.

Pemerintah sudah meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memperbanyak SPKLU, terutama di jalur-jalur strategis dengan volume pemudik yang tinggi.

“Kami minta PLN untuk memastikan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik tidak kehabisan daya di tengah perjalanan. Oleh karena itu, penambahan SPKLU di wilayah-wilayah strategis sangat penting,” tegas Bahlil.

Bahlil juga menekankan bahwa pemerataan SPKLU menjadi prioritas utama.

“Semakin banyak masyarakat yang beralih ke mobil listrik, maka pemerintah melalui PLN berkomitmen untuk menyediakan satu unit SPKLU setiap jarak 22 kilometer,” tambahnya.

Pemerintah memprediksi lonjakan penggunaan SPKLU selama periode mudik. Tahun lalu, tercatat 14.000 transaksi pengisian daya, dan pada 2025 diperkirakan angka ini akan meningkat lima kali lipat menjadi 70.000 transaksi.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah juga menyiapkan layanan pengisian daya bergerak (mobile charging) yang akan ditempatkan di pintu keluar tol untuk membantu pemudik yang kehabisan daya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan, “Kami ingin memastikan para pemudik dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan berkumpul dengan keluarga tanpa kendala. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan 12 unit SPKLU mobile yang akan ditempatkan di pintu keluar tol.”

Selain itu, untuk memudahkan pengguna, pemerintah juga mengoptimalkan fitur rencana perjalanan atau trip planner di aplikasi PLN Mobile. Fitur ini akan membantu pemudik mengetahui lokasi SPKLU serta perkiraan antrean, sehingga distribusi pengisian daya menjadi lebih merata dan antrean panjang bisa dihindari.

Saat ini, data PLN mencatatkan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.414 lokasi, dengan Pulau Jawa menjadi wilayah terbanyak dengan 2.480 unit, disusul Sumatera dengan 432 unit, dan Kalimantan dengan 209 unit.(Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com