INDOPOLITIKA – Setelah Lebaran, harga sayuran turun drastis, memaksa para petani di Bengkulu membuang hasil panen mereka ke jalan karena sudah tak bernilai jual. Melihat kejadian itu, warga sekitar segera berdatangan untuk mengambil sayuran segar tersebut secara gratis.
Aksi ini dilakukan oleh petani di Desa Suro Muncor, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah yang dinilai tidak mampu menjaga kestabilan harga pasca-Lebaran.
Dalam unggahan Instagram @lambe_turah yang diakses pada Senin (14/4/2025), terlihat para petani membuang berbagai jenis sayuran seperti buncis, terong, dan tomat dalam jumlah besar.
Para petani membuang hasil panen mereka di tepi perkebunan milik seorang warga. Aksi ini kemudian menarik perhatian masyarakat, terutama para ibu-ibu, yang datang berbondong-bondong ke lokasi untuk mengambil berbagai sayuran yang dibuang.
Sesampainya di lokasi, warga langsung memunguti aneka sayuran yang dibuang, yang ternyata masih dalam kondisi sangat segar dan layak konsumsi.
Tindakan ini merupakan bentuk protes dari para petani akibat anjloknya harga jual hasil panen mereka. Namun, sejumlah warganet menyayangkan aksi tersebut, karena menurut mereka sayuran itu sebaiknya dibagikan sebagai sedekah daripada dibuang begitu saja.
“Apakah benar harus dibuang-buang seperti itu?” tulis @pen***.
“Daripada dibuang dengan sia-sia, lebih baik dimanfaatkan atau disedekahkan,” tulis @put***.
“Sayang sekali, sia-sia banget. Padahal bisa diolah atau dibagikan kepada yang membutuhkan,” tulis @shaa***. (Rzm)
Tinggalkan Balasan