INDOPOLITIKA – Presiden Ekuador, Daniel Noboa, dilaporkan selamat dari insiden penembakan yang terjadi saat iring-iringan mobilnya diserang dalam kunjungan kerja resminya.
Peristiwa itu berlangsung ketika Noboa tengah meresmikan fasilitas pengolahan air di salah satu wilayah di Ekuador.
Dikutip dari AFP pada Kamis (9/10/2025), konvoi Presiden Ekuador, Daniel Noboa diserang oleh sekitar 500 demonstran yang melemparkan batu dan melakukan aksi kekerasan. Bahkan, ditemukan bekas tembakan pada kendaraan yang ditumpangi Presiden.
“Sebanyak 500 orang menyerang dengan batu, dan terlihat jelas bekas peluru di mobil Presiden,” ujar seorang pejabat.
Meski demikian, Presiden Ekuador, Daniel Noboa tetap melanjutkan agendanya tanpa perubahan. “Syukurlah, Presiden kita tetap tegas, berani, dan terus menjalankan tugasnya seperti biasa,” lanjutnya.
Menanggapi insiden tersebut, Ines Manzano secara resmi melaporkan dugaan percobaan pembunuhan terhadap Presiden.
“Menembaki kendaraan Presiden, melempar batu, dan merusak properti negara adalah tindakan kriminal. Kami tidak akan mentolerir hal ini,” tegas Manzano.
Di sisi lain, Federasi Masyarakat Adat Nasional (CONAIE) mengklaim bahwa terjadi tindakan represif terhadap kelompok mereka yang datang untuk menyambut Noboa.
Mereka menyebut bahwa perempuan lanjut usia turut menjadi korban dalam apa yang mereka sebut sebagai “tindakan brutal dari aparat kepolisian dan militer.”
“Sedikitnya lima orang dari pihak kami telah ditahan secara sewenang-wenang,” tulis CONAIE dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui platform X.(Hny)


Tinggalkan Balasan