INDOPOLITIKA – ASEAN All-stars memainkan seluruh 26 pemain, sementara Manchester United memainkan 27 pemain, kecuali kiper Altay Bayindir.
Pada laga persahabatan yang digelar di stadion Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/5/2025) malam, Manchester United mengalami kekalahan memalukan 1-0 dari tim dadakan Asia Tenggara, ASEAN All-Stars.
Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan, pihaknya tidak menganggap remeh laga persahabatan ini, sebab ia ingin para pemainnya haus kemenangan dalam setiap pertandingan.
Ruben Amorim menegaskan bahwa dirinya percaya pada gaya permainannya sendiri dengan prinsip-prinsip tertentu, dan yang perlu ditingkatkan adalah hasilnya.
Kekalahan di Bukit Jalil membuat Amorim dan Manchester United menerima banyak cemoohan. Ia menggambarkannya sebagai sinyal penghargaan yang jelas atas kinerjanya.
“Saya selalu merasa bersalah dan bertanggung jawab atas hasil apa pun,” kata pelatih asal Portugal itu.
“Soal ejekan dari para penggemar, saya rasa itu perlu. Namun, dalam setiap kekalahan, mereka masih bersama kami.”
Ketika diminta untuk menilai pemain mana yang paling membuatnya terkesan, Amorim awalnya menolak. Ia mengatakan sulit untuk menunjuk individu tertentu, terutama ketika mereka bermain melawan Manchester United di pasca musim.

Namun kemudian, ahli strategi berusia 40 tahun itu tiba-tiba menyebutkan seorang pemain.
“Saya pikir Sergio Aguero adalah pemain yang bagus. Dia menguasai lini tengah dengan cukup baik,” kata Amorim.
“ASEAN All-stars punya beberapa pemain bagus, itu wajar dan mereka pantas mendapat pengakuan. Mereka bermain bagus dan bertahan dengan sangat solid.”
Sebelum Manchester United, Aguero terpilih sebagai kapten ASEAN All-stars. Ia memegang bola dengan baik dan beberapa kali melakukan penyelamatan yang mengesankan dari tekanan pada babak pertama, termasuk tekel telat dari Kobbie Mainoo di penghujung babak pertama. Ia kemudian ditarik keluar oleh pelatih Kim Sang-sik pada menit ke-54, digantikan oleh Ben Davis.
Sergio Aguero – nama yang sama dengan mantan striker Man City dan Argentina – lahir pada tahun 1994 di Argentina dan bermain sebagai gelandang.
Ia tumbuh di akademi pelatihan River Plate. Pada tahun 2015, Aguero pindah ke Hongaria untuk bermain untuk Tatabanya, sebelum bergabung dengan sepak bola Malaysia pada tahun 2017, melalui banyak klub seperti Melaka United, Selangor, Penang, Kuala Lumpur, Sri Pahang dan Perak. (Red)
Tinggalkan Balasan