INDOPOLITIKA.COM – Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Teluknaga Subur Maryono mengeluhkan sampah yang berada di Pasar Komplek Mutiara Garuda.
Pasalnya sampah tersebut sampai saat ini belum jelas dibuangnya ke mana dan menjadi penyumbang sampah terbesar di Kecamatan Teluknaga.
“Pasar Komplek Mutiara Garuda yang dihuni oleh ribuan pedagang bisa menghasilkan sampah yang sangat banyak, saya khawatir karena pasar tersebut bukan merupakan pasar Milik Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR), maka pengangkutan sampahnya akan menjadi liar,” ujar Ketua Apdesi Kecamatan Teluknaga Subur Maryono, kepada awak media, kemarin.
Kata Subur, kalau sampah tersebut tidak di angkut oleh armada kebersihan milik dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, pastinya sampah tersebut akan terbengkalai, dan berpotensi bisa dibuang disembarang tempat.
“Kalau tidak diangkut, pastinya akan dibuang oleh pedagang Pasar Komplek Mutiara Garuda dan masyarakat pembeli di sembarang tempat,” ucapnya.
Menurutnya, penyumbang sampah terbesar di Kecamatan Teluknaga adalah dari Pasar komplek Mutiara Garuda. Dan pasar tersebut memang bukanlah pasar milik pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Saya berharap kepada pihak terkait supaya membuat regulasi tentang penanganan sampah yang ada di Pasar Komplek Mutiara Garuda tersebut,” harap Subur.
Selain itu, lanjut Subur, di Kecamatan Teluknaga ini saat bulan Ramadhan, banyak bermunculan pasar dadakan, dan itu tidak ada retribusi terhadap Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Kalau bisa Pasar Komplek Mutiara Garuda bisa dijadikan Pasar Pemerintah Kabupaten Tangerang,” pintanya. [Red]