INDOPOLITIKA.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengubah nama negara Republik Turki di organisasinya, dari ‘Turki’ menjadi ‘Türkiye’.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bersurat ke Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta penggunaan ‘Türkiye’ daripada “Turki” untuk semua urusan.

Ia mengatakan, perubahan nama negara itu berlaku efektif sejak surat itu diterima. Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada hari Selasa (31/5/2022).

“Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini,” demikian tertulis dalam surat itu.

“Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini dengan menggunakan ‘Türkiye’,” kata Cavusoglu kepada Anadolu Agency, dilansir dari Al Jazeera.

Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi Türkiye pada bulan Desember. Ini dilakukan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik menggunakan Türkiye untuk menggambarkan negara itu dalam setiap bahasa.

“Türkiye diterima sebagai merek payung untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Türkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” ujar Erdogan saat itu.

Erdogan juga menyarankan perusahaan untuk menggunakan “buatan Türkiye” untuk barang ekspor mereka. Erdogan menginstruksikan lembaga negara untuk menggunakan Türkiye dalam korespondensi mereka.

Erdogan dan ayam kalkun: Sebelumnya, dalam pidatonya di awal bulan Januari 2022, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, akan mengganti nama resmi negaranya, dari Turki menjadi Turkiye.

“Dalam rangka memperkuat nama Turkiye, dalam segala jenis kegiatan dan surat menyurat, terutama dalam hubungan resmi dengan negara lain dan lembaga dan organisasi internasional, istilah Turkiye akan digunakan sebagai pengganti istilah seperti ‘Turki’, ‘Turkei’, ‘Turquie’ dan seterusnya,” ucapnya.

Penggantian nama resmi tersebut bukanlah wacana baru di Turki. Erdogan menilai, nama ‘Turkey’ dalam Bahasa Inggris diartikan kalkun, sejenis ayam besar asal Amerika yang jadi santapan penduduk Paman Sam dalam hari raya Thanksgiving. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com