INDOPOLITIKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), dengan fokus utama pada wilayah Jakarta bagian Barat hingga Utara.
“Modifikasi cuaca dilakukan ketika prakiraan menunjukkan curah hujan ekstrem yang berpotensi membahayakan DKI Jakarta. Langkah ini merupakan upaya proaktif untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah banjir besar,” ujar Marulitua Sijabat, Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Ia menambahkan bahwa selama enam hari pelaksanaan operasi, telah dilakukan delapan sortie penerbangan dengan total durasi 19 jam 31 menit, serta penyemaian sebanyak 6.400 kg bahan semai.
Sementara itu, Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menyatakan bahwa tingkat curah hujan ekstrem berhasil dikendalikan.
BMKG juga memprediksi bahwa dalam dua hari ke depan, curah hujan di Jakarta akan mengalami penurunan.
“Ada kecenderungan penurunan curah hujan dalam dua hari ke depan. Hal ini berbeda dari pelaksanaan OMC sebelumnya yang justru menunjukkan peningkatan, namun kini berhasil ditekan,” jelasnya.
Secara keseluruhan, data akumulasi yang telah direkap oleh tim menunjukkan penurunan curah hujan di Jakarta sebesar 50-60 persen.
Dengan hasil yang cukup efektif ini, BPBD berharap OMC dapat menjadi salah satu langkah strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi risiko banjir, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih berpotensi mengalami peningkatan curah hujan. (Rzm)
Tinggalkan Balasan