INDOPOLITIKA – Kereta Jaffar Express yang membawa sekitar 400 penumpang, tengah dalam perjalanan menuju Peshawar, Pakistan, ketika dihentikan oleh militan BLA di sebuah terowongan dekat perbukitan Gudalar dan Piru Kunri.
Menurut pernyataan pihak keamanan yang dikutip oleh Hindustan Times pada Jumat (14/3/2025), setelah Kereta Jaffar Express dibajak oleh militan BLA di Provinsi Balochistan pada hari Selasa, pasukan keamanan Pakistan berhasil menembak mati sedikitnya 16 pembajak, sementara 104 penumpang berhasil diselamatkan.
Kereta Jaffar Express, yang terdiri dari sembilan gerbong, sedang dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar pada Selasa sore (11 Maret 2025), ketika sekelompok bersenjata yang diduga terhubung dengan Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) menghentikannya di sebuah terowongan dekat kawasan pegunungan Gudalar dan Piru Kunri.
“Selama baku tembak dengan militan, pasukan keamanan berhasil menyelamatkan 104 penumpang, termasuk wanita dan anak-anak,” ujar sumber keamanan.
Laporan tersebut juga menambahkan bahwa operasi pembersihan akan terus dilakukan hingga semua penumpang berhasil diselamatkan dari kereta.
Beberapa penumpang yang disandera dilaporkan dibawa ke pegunungan, sementara pasukan keamanan terus mengejar mereka di kegelapan malam.
Menurut sumber yang dikutip oleh PTI, penumpang yang berhasil diselamatkan, termasuk 58 pria, 31 wanita, dan 15 anak-anak, kemudian dipindahkan ke Mach, sebuah kota di distrik Kachhi, Provinsi Balochistan, menggunakan kereta api lain.
“Para militan kini mencoba melarikan diri dalam kelompok-kelompok kecil di kegelapan, namun pasukan keamanan telah mengepung terowongan dan penumpang yang tersisa juga akan segera diselamatkan,” kata sumber tersebut.
Juru bicara pemerintah Balochistan, Shahid Rind, mengungkapkan bahwa pasukan keamanan sebelumnya telah berhasil menyelamatkan 80 penumpang, termasuk 43 pria, 26 wanita, dan 11 anak-anak.
Meskipun pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih lanjut, Rind mengatakan bahwa pasukan keamanan, termasuk pasukan militer, telah mencapai lokasi terowongan yang terjal segera setelah pihak perkeretaapian melaporkan bahwa kereta tersebut berhenti di terowongan.
Media Pakistan melaporkan adanya tembakan dan ledakan hebat di dekat terowongan, tempat di mana militan membajak kereta tersebut.(Hny)
Tinggalkan Balasan