INDOPOLITIKA.COM – Dua bocah masing-masing berinisial MRF (4) dan FRF (7) ditemukan tewas di kubangan bekas galian proyek tol kawasan Limo, Limo, Depok pada Minggu (1/1/2023) pagi. Kedua bocah laki-laki itu diduga tewas karena tenggelam setelah sebelumnya pamitan untuk membeli petasan.

Kepala Kepolisian Sektor Cinere Kompol Jun Nurhaidah Tampubolon mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 09.20 WIB.

Saat ditemukan, kedua jasad bocah itu dalam keadaan mengambang di kubangan tersebut. lanjut dia, berdasarkan keterangan saksi, kedua korban meminta izin ke orangtuanya untuk membeli petasan pada Sabtu (31/11/2022) pukul 17.30 WIB.

“Korban tak pulang-pulang bersama teman mainnya. Pagi harinya, korban ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia mengambang di galian proyek tol,” ujar Jun.

Ayah korban FRF, Nur Ali (49) saat menceritakan, anaknya dan MRF sempat balik ke rumah usai membeli petasan pada Sabtu kemarin. Setelah petasan itu habis, FRF dan MRF untuk kedua kalinya berniat membeli petasan pada 17.30 WIB.

“Anak saya berangkat beli petasan awalnya berempat, tapi sudah pulang lagi. Mungkin anak saya mau beli lagi, terus ngajaklah MRF (korban kedua),” kata Ali saat ditemui di kediamannya di RT 006 RW 002, Kampung Limo Poncol, Limo, Depok, Minggu, dinukil dari kompas.com.

Saat itu, mereka sempat disuruh pulang oleh tetangganya, namun kedua bocah tak menghiraukan seruan tersebut. Setelah itu, kedua bocah itu dinyatakan hilang.

“Tetangga sempat nyuruh mereka pulang karena sudah mau maghrib, tapi anak saya lari pas mau disamperin,” ujar Ali.

“Habis itu, enggak tahu lagi dia kemana karena enggak ada yang ngikutin,” sambungnya.

Dalam pencarian, FRF dan MRF kemudian ditemukan warga sekitar dalam keadaan sudah tak bernyawa.

“Masyarakat sudah nemuin mayat itu MRF dulu lagi ngambang, tapi anak saya masih di dalam kubangan. Akhirnya ketemu anak saya dalam keadaan tenggelam,” ujar Ali. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com