INDOPOLITIKA – Legenda hidup tim nasional Belanda, Patrick Kluivert, dijadwalkan tiba di Indonesia hari ini, Sabtu (11/1/2025). Kehadiran Kluivert disambut antusias oleh Pieter Huistra, pelatih Borneo FC Samarinda, yang optimistis mantan penyerang tajam ini akan membawa perubahan besar dalam gaya bermain tim nasional Indonesia.

Huistra menilai bahwa dengan latar belakang Patrick Kluivert sebagai seorang penyerang, timnas Indonesia akan cenderung bermain lebih menyerang.

“Patrick Kluivert akan memberikan tim sedikit lebih banyak identitas dirinya,” ujar Huistra.

Sebagai informasi, Patrick Kluivert pernah mencetak 90 gol bersama FC Barcelona pada periode 1998 hingga 2004, yang membuatnya dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik.

Menurut Huistra, permainan timnas Indonesia sebelumnya terlalu mengandalkan pertahanan.

“Mereka terlalu banyak bermain bertahan, bahkan dengan lima pemain bertahan melawan tim-tim yang lebih kecil. Pemain-pemain ini butuh lebih banyak kepercayaan diri,” tambah mantan direktur teknik PSSI tersebut.

Huistra meyakini bahwa timnas Indonesia perlu mengubah pendekatannya menjadi lebih menyerang, agar peluang meraih kemenangan semakin terbuka, terutama dengan empat pertandingan krusial yang akan datang. Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret, Bahrain pada 25 Maret, Tiongkok pada 5 Juni, dan Jepang pada 10 Juni.

Optimisme Huistra terhadap Kluivert semakin kuat karena dia percaya timnas Indonesia memiliki materi pemain yang sangat potensial.

“Pemain-pemain Indonesia saat ini sangat bagus, dengan banyak diaspora yang bermain di liga-liga top dunia. Pemain seperti Mees Hilgers (FC Twente), Thom Haye (Almere City), dan Kevin Diks (FC Copenhagen) tidak jauh tertinggal dari pesaing-pesaingnya,” ujar Huistra.

Namun, meski memiliki skuad yang didominasi pemain diaspora, Huistra mengingatkan Kluivert untuk tidak melupakan para pemain yang berkarier di kompetisi domestik Indonesia.

“Pemain-pemain berbakat seperti Marselino (Oxford United) dan Rizky Ridho (Persija Jakarta) juga bisa berperan penting,” ungkapnya.

Huistra berharap agar pemain-pemain muda Indonesia yang berkarier di luar negeri, seperti Ole Romeny (mantan FC Utrecht yang kini di Oxford United) dan Jaïro Riedewald (mantan Ajax yang kini di Royal Antwerp), segera dipanggil untuk bergabung dengan timnas. Dengan kolaborasi antara pemain diaspora dan domestik, Huistra yakin Indonesia bisa menembus Piala Dunia 2026. (Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com