INDOPOLITIKA – PDIP menanggapi soal wacana pemindahan ibukota Provinsi Jawa Barat. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan mengatakan, wacana Ridwan Kamil pindah dari Gedung Sate sangatlah tidak tepat. Ketut Sustiawan berharap Ridwan Kamil fokus terhadap pembangunan di Jawa Barat seperti di wilayah utara dan selatan.

“Tidak ada urgensinya pemindahan ibu kota provinsi dari Kota Bandung ke wilayah lain di Jawa Barat. Lebih baik fokus kepada pembangunan di Jabar utara dan Jabar selatan,” kata Ketut, di Bandung, Senin (2/8).

Meski Ridwan Kamil atau RK sudah menjelaskan maksud wacana tersebut, namun Ketut tetap menegaskan wacana tersebut bukan prioritas untuk sekarang.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menerangkan wacana yang dimaksud adalah pemindahan pusat pemerintahan. Kemungkinan ibu kota Jawa Barat tetap di Bandung. Hanya saja, kantor dinas pemerintahan berada di satu wilayah agar lebih efektif. Pemindahan ini pun masih perlu studi dan kajian mendalam.

Ketut menekankan wacana penyatuan kantor pemerintahan juga belum diperlukan saat ini. Sebab, hampir seluruh kantor organisasi perangkat daerah berada di Kota Bandung. Apalagi di Kota Bandung, jarak satu tempat ke tempat lainnya relatif mudah untuk ditempuh.

“Apalagi sekarang jaman semakin berkembang, teknologi semakin canggih. Koordinasi bisa dilakukan secara jarak jauh. Justru itu malah lebih menghemat dari waktu maupun biaya,” kata Ketut.

Tidak hanya itu, menurut dua beban yang ditanggung Kota Bandung belum seberat Jakarta yang selain ibu kota negara juga menjadi pusat perekonomian nasional. Berbicara Bandung, kata dia, tidak sekedar Kota Bandung, masih ada Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, juga Kota Cimahi.

“Bebannya tidak seberat Jakarta. Karena di Bandung Raya, baik pusat bisnis maupun wisata, tersebar di masing-masing wilayah. Jadi, tidak ada urgensinya memindahkan ibu kota Jabar dari Kota Bandung,” kata dia.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com