Para pekerja MdDonalds berunjuk rasa di 10 kota AS, Selasa 18 September 2018. (Foto: AFP / Joshua Lott)

Chicago: Pekerja restoran cepat saji McDonald's di 10 kota di Amerika Serikat berunjuk rasa menentang maraknya pelecehan seksual di tempat kerja, Selasa 18 September 2018. 

Demonstrasi ini terinspirasi gerakan #MeToo. Mereka menuduh McDonald's gagal mengatasi pelecehan seksual yang merembet di berbagai restorannya.

Penyelenggara demo mengatakan aksi protes ini bertujuan mendorong perusahaan agar serius menangani banyaknya kasus pelecehan seksual. Pelecehan ini termasuk menyentuh bagian tubuh, berkata vulgar, serta meminta hubungan seks di tempat kerja.

"Ketika Anda merasa bahwa mata pencaharian Anda terancam, dan Anda merasa seperti Anda tidak bisa membawa pulang gaji, hal itu bisa menjadi sangat menakutkan," kata Ali Baker, seorang pengunjuk rasa di depan markas besar global McDonald's di Chicago.

Puluhan pekerja lainnya memegang spanduk sembari menyanyi dan menghadirkan contoh terperinci dari pengalaman buruk mereka di tempat kerja.

"Saya sedang mogok dan berdiri di sini hari ini untuk perubahan," kata seorang karyawan McDonald's, seperti dilansir dari AFP, Rabu 19 September 2018. 

Ia mengklaim mengetahui ada beberapa manajer yang sering melecehkan karyawan. 

"Pelecehan seksual adalah masalah universal. Ini seperti penyakit," tambah dia. 

Sebagian demonstran beraksi dengan menutup mulut mereka dengan pita biru, yang bertuliskan kata-kata "mogok" dan "Me Too."

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com