INDOPOLITIKA.COM – Pembangunan rumah tahan gempa bagi warga terdampak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan dimulai pekan depan.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan masyarakat dapat mulai melihat rumah contoh tahan gempa yang nantinya dibangun pemerintah.

“Rumah tahan gempa ini sudah dibangun dimana-mana seperti di Palu, NTB, atau Pasaman,” kata Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis (24/11).

Suharyanto mengatakan saat ini Pemerintah Daerah Cianjur sedang mencari lokasi tanah untuk rumah tahan gempa tersebut. Ia memastikan rumah tahan gempa akan dibangun di lokasi yang disarankan oleh BMKG.

Menurutnya, seluruh pembangunan rumah tahan gempa bagi warga yang terelokasi akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Sementara anggaran pembangunan akan ditanggung oleh BNPB.

“Mudah-mudahan ini bisa serentak sehingga dalam pembangunan 62 ribu lebih rumah ini bisa segera selesai,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 272 jiwa. Sementara 39 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 2.064 orang mengalami luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan anak buahnya untuk memprioritaskan evakuasi setelah 39 orang hilang pasca gempa Cianjur, Jawa Barat.

Jokowi mengatakan tim pencarian akan berfokus melakukan evakuasi di Desa Cijedil. Ia meninjau lokasi itu untuk memastikan evakuasi berjalan baik.

“Proses evakuasi menjadi proritas, kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi,” kata Jokowi di Cianjur, Kamis (24/11).

Jokowi menyebut kondisi tanah curam, hujan, gempa susulan, dan tanah yang labil menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Meski demikian, ia memastikan pencarian tetap dilakukan.

“Menteri PUPR sudah memerintahkan kepada jajarannya yang sudah terbiasa melakukan cut and fill sehingga bisa semuanya dikerjakan,” ujar Jokowi.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com