INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah mengaku belum mengantongi data 696 warga negara Indonesia (WNI), yang mengikuti tabligh akbar di Malaysia yang diikuti oleh 12 orang positif virus Corona.

“Masih kita tracing. Nggak tahu orangnya siapa itu. Nggak tahu orangnya dari mana,” ujar juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Yuri melontarkan pengakuan ini setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan meminta ratusan WNI peserta Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling pada 28 Februari-1 Maret itu untuk memeriksakan diri jika ada keluhan kesehatan dan mengikuti tes corona.

“Diimbau agar memeriksakan diri jika ada keluhan kesehatan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan resminya, Minggu (15/3/2020).

Agus menyatakan tindakan itu harus diambil guna mencegah penularan virus corona kepada seluruh masyarakat Indonesia lainnya. Kementerian Kesehatan Malaysia sendiri sebelumnya mengumumkan 12 kasus Corona baru pada Kamis (12/3/2020). Mereka diketahui menghadiri tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang dihadiri 10 ribu peserta tersebut.

KBRI di Kuala Lumpur lantas mengeluarkan surat edaran khusus bagi WNI di Malaysia yang mengikuti kegiatan tabligh akbar tersebut. “Meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes Corona,” kata Agus.

Selain itu, mereka juga mengimbau WNI yang menghadiri tabligh akbar tersebut agar menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) Kementerian Kesehatan Malaysia dan KBRI Kuala Lumpur.

“Melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700 atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur nomer telepon 03 21164016/4017 dapat juga melalui WhatsApp 017 5007047,” kata Agus.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan meminta kepada 696 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari – 1 Maret 2020 untuk memeriksakan diri bila ada keluhan kesehatan dan turut melakukan tes Corona.

“Diimbau agar memeriksakan diri jika ada keluhan kesehatan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan resminya, Minggu (15/3/2020).

Agus menyatakan tindakan itu harus diambil guna mencegah penularan virus corona kepada seluruh masyarakat Indonesia lainnya. Sebab, Kementerian Kesehatan Malaysia sebelumnya telah mengumumkan terdapat 12 kasus Corona baru pada Kamis (12/3).

Sebanyak 12 orang itu diketahui menghadiri acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang diikuti 10 ribu peserta dari berbagai negara, termasuk 696 WNI.        

Agus juga menyatakan bahwa KBRI di Kuala Lumpur telah mengeluarkan surat edaran khusus bagi WNI di Malaysia yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di tempat tersebut.

Surat edaran itu berisikan agar para WNI di Malaysia yang menghadiri acara tersebut untuk segera melakukan tes corona. “Meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes Corona,” kata Agus.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com