INDOPOLITIKA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kini tengah fokus melakukan pemulihan infrastruktur pasca-bencana banjir yang melanda wilayahnya. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, dalam keterangannya kepada wartawan.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono menjelaskan bahwa Pemkot Bekasi telah mengubah status tanggap darurat menjadi status transisi pemulihan yang akan berlangsung mulai 19 Maret hingga 31 Mei 2025.
“Kemarin, kami menetapkan status tanggap darurat untuk periode 4 Maret hingga 18 Maret 2025. Kini, status tersebut kami ubah menjadi status pemulihan pasca bencana dengan fokus utama pada pemulihan infrastruktur,” ujar Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (19/3/2025).
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono juga menambahkan, beberapa langkah sudah mulai diambil oleh Pemkot Bekasi pasca-banjir, seperti pengelolaan bantuan, pembersihan sisa lumpur banjir, dan perbaikan sarana serta prasarana yang terdampak.
“Dasar perubahan status ini adalah laporan evaluasi penanganan banjir. Dengan perubahan status ini, pemerintah akan lebih fokus pada pemulihan dan perbaikan infrastruktur yang terdampak banjir,” jelasnya.
Meski situasi banjir telah berlalu, Tri mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 28 Maret 2025.
“Saya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, serta terus memantau informasi cuaca dari BMKG,” tambahnya.(Chk)
Tinggalkan Balasan