INDOPOLTIKA – Sejumlah pemudik yang menggunakan jasa kapal dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak seusai merayakan Idulfitri 2025 di kampung halaman mengeluhkan kondisi fasilitas kapal yang dinilai tidak nyaman dan jauh dari harapan.

Salah seorang penumpang, Ely Susanti, yang melakukan perjalanan pada 7 April 2025 dengan menggunakan KMP Virgo, mengungkapkan bahwa ia bersama tujuh anggota keluarganya harus membayar biaya tambahan untuk bisa masuk ke ruang ekonomi yang lebih layak.

“Kami diminta membayar Rp 15.000 per orang agar bisa masuk ke ruang ekonomi. Karena ruangan di luar penuh sesak, kami terpaksa bayar. Saya bawa tujuh orang saudara, tinggal dikalikan saja. Penumpang membeludak dan AC di dalam kapal juga tidak berfungsi dengan baik, jadi panas sekali,” katanya, yang dikutip pada Rabu (9/4/2025).

Ia juga mengeluhkan harga makanan yang tidak wajar, seperti teh kotak yang dibanderol Rp 20.000.

“Kalau Rp 10.000 masih bisa dimaklumi karena ada biaya tambahan di kapal, tapi ini jelas memanfaatkan momentum Lebaran. Harganya tidak wajar,” tambahnya.

Ely berharap agar pemerintah lebih tegas dalam menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) terhadap kapal-kapal swasta yang beroperasi, karena kondisi yang ada tidak sesuai dengan komitmen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai BUMN penyedia layanan penyeberangan yang seharusnya memberikan kenyamanan selama arus mudik.

“Boleh saja kapal swasta cari untung, tetapi jangan sampai semena-mena mematok harga. Kami ini juga rakyat biasa, bukan orang berlebih. ASDP saja bisa kasih gratis beberapa fasilitas, ini kapal swasta seenaknya,” ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten selaku regulator di Pelabuhan Merak menyatakan bahwa mereka tengah melakukan pendalaman terkait dugaan pungutan tambahan yang dikenakan oleh pihak pengelola kapal.

Beberapa operator kapal juga sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi, termasuk terkait tarif tambahan di kapal untuk sewa bantal dan matras yang sebelumnya sempat dikeluhkan oleh penumpang dan pemudik.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com