INDOPOLITIKA.COM – Aksi penembakan dilaporkan terjadi di sebuah pusat perkantoran di Orange, California, Amerika Serikat (AS) pada pada Rabu sore waktu setempat, atau Kamis pagi waktu Indonesia barat tersebut.
KNBC-TV melaporkan penembakan itu meletus di sebuah kompleks bisnis di Orange, sebuah kota sekitar 40 kilometera dari pusat kota Los Angeles. Stasiun televisi dan CNS melaporkan empat korban tewas termasuk seorang anak.
Berbagai outlet berita juga melaporkan bahwa penembak termasuk di antara mereka yang terluka. Penembakan itu menandai penembakan massal mematikan ketiga di AmS selama dua minggu terakhir.
Delapan orang ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang mengamuk di sebuah tempat spa di Atlanta pada 16 Maret. 10 orang tewas pada 22 Maret ketika seorang pria melepaskan tembakan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado.
Bereaksi di Twitter terhadap penembakan di Orange, Gubernur California, Gavin Newsom menyebut pertumpahan darah terbaru itu mengerikan dan memilukan.
“Mengerikan dan memilukan. Hati kami bersama keluarga yang terkena dampak tragedi mengerikan malam ini.” ucapnya.
Penembakan brutal ini terjadi setelah dua penembakan massal lainnya awal bulan ini, yang memicu perdebatan baru tentang langkah-langkah pengendalian senjata di Amerika Serikat.
Sebelumnya pada 22 Maret lalu, 10 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado. Kejadian itu terjadi kurang dari seminggu setelah seorang pria menembak dan membunuh delapan orang, termasuk enam wanita keturunan Asia, di sejumlah panti pijat dan spa di Atlanta, Georgia. [rif]
Tinggalkan Balasan