Pilkada Serentak 27 Juni tinggal hitungan jari. Fakta menarik muncul di Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel). Hasil empat survei terakhir kompak menempatkan pasangan nomor urut satu Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY) selalu berada di urutan teratas.

Pengamat politik Sumsel, Ardiansyah Chaniago melihat fakta menarik elektabilitas HDMY tetap bertahan, bahkan sebaliknya ada peningkatan elektabilitas selama masa kampanye meskipun digempur berbagai kampanye hitam secara masif di media sosial maupun sejumlah koran lokal Sumsel.

“Ada upaya sistematis untuk mendowngrade elektabilitas HDMY melalui kampanye hitam yang masif dan sistemastis dalam dua bulan terakhir ini. Namun tampaknya upaya itu sia-sia karena ternyata tidak berpengaruh terhadap persepsi masyarakat,” kata dia, di Palembang, Sabtu (23/6).

Menurut Ardiansyah, fakta ini menunjukkan masyarakat Sumsel sudah cerdas dan tidak begitu saja percaya dengan kampanye hitam yang tiba-tiba dimunculkan menjelang pilkada. Dia juga melihat faktor figur Herman Deru mempunyai pendukung di Sumsel yang militan yang jumlahnya sekitar 25% sampai 30 %.

Faktor lainnya lagi, lanjut Ardiansyah, adanya tambahan dukungan berasal dari pengaruh Mawardi Yahya serta migrasi pendukung Ishak Mekki maupun Alex Noerdin yang bersifat kumulatif.

“Dari survey Populi Centre dan Konsepindo menunjukkan strong supporter HDMY itu lebih tinggi dari paslon lainnya. Ini menunjukkan pendukung HDMY bersifat militan dan tidak akan terpengaruh oleh apapun untuk mengubah pilihan,” tutur dosen ilmu politik itu.

Survei Populi Centre memang menempatkan keterpilihan pasangan HDMY tertinggi 40,8 %, disusul diposisi kedua pasangan Dodi Reza Alex- Giri Ramanda Kiemas dengan 30,3%.

Untuk urutan ketiga diperoleh pasangan Ishak Mekki-Yudha Pratomo dengan 13.1%. Urutan paling buncit diisi pasangan Saifudin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah 4,3%, dab masyarakat yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab, sebesar 11.6%.

Tokoh Terpopuler
Peneliti Senior Populi Centre, Hartanto Rosojati menambahkan nama Herman Heru merupakan tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi jika dibandingkan dengan tokoh lain yang maju dalam Pilkada Sumsel. “Hasil survei menunjukan bahwa Herman Deru unggul dengan 90,5%,” tegas dia.

Hasil survei Stratak Indonesia, merilis elektabilitas pasangan calon yang tidak berbeda jauh. Untuk paslon nomor urut satu, Herman Deru-Mawardi Yahya sebesar 43,88 %, disusul Dodi-Giri 19,11%, Ishak Meki-Yuda Pratomo 16,22%, dan Saefudin Anwari-Irwansyah 10,91%, dan yang belum mementukan pilihan sebesar 9,88%.

Angka tertinggi elektabilitas Pasangan HDMY dicapai dalam survei yang dilakukan Lembaga survei Pusat Demokrasi dan HAM (PusDeHAM). Pasangan nomor urut satu itu dipilih oleh 46.0% responden.

Adapun, pasangan HDMY hanya mendapat dukungan 31.2% suara responden dalam survei yang dirilis Konsep Indonesia (Konsepindo). Meski lebih rendah ketimbang survei lainnya, elektabilitas duet Herman Deru-Mawardi Yahya tetap berada di urutan pertama dalam survei yang digelar 1-6 Juni 2018 lalu itu. (mp)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com