Deputi Komisioner Humas dan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengaku terus memonitor upaya mitigasi yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam mengatasi persoalan teknologi informasi bank BUMN tersebut.

Menurut dia, perbankan, tidak hanya Bank Mandiri, harus memiliki dan menerapkan standar operasional yang baik jika gangguan sistem terjadi. Caranya, dengan tetap memprioritaskan aspek perlindungan konsumen terkait hak nasabah, termasuk pemulihan layanannya.

“OJK meminta Bank Mandiri untuk segera melaporkan permasalahan yang terjadi dan langkah-langkah yang akan mereka lakukan agar kejadian serupa tak terulang lagi di kemudian hari,” tegas Anto dalam keterangan resmi, Senin (22/7).

Namun, ia mengklaim saat ini pelayanan sudah kembali normal. Perseroan pelat merah itu juga telah menjamin keamanan data nasabahnya.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menuturkan pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem TI untuk memperbaiki layanan yang sempat rusak pada akhir pekan lalu. 

“Tidak ada fraud error. Saldo nasabah akan kembali seperti sedia kala. Mohon maaf ini terjadi di akhir pekan, apalagi yang sedang berbelanja. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Ini rata terjadi di seluruh Indonesia. Kami jamin uang bapak aman,” imbuh dia.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com