INDOPOLITIKA.COM- Presiden Direktur Gapuraprima Group Arvin F/ Iskandar prediksi penjualan properti pada 2020 belum mengalami perbaikan secara signifikan. Hal itu dikarenakan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian kondisi perekonomian global. Kata dia, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, memang perkembangannya akan lebih baik. Namun kenaikannya tidak terjadi secara signifikan.

“Meskipun demikian, kami juga tetap berharap adanya insentif-insentif dari pemerintah maupun perbankan terkait masalah perpajakan dan suku bunga untuk lebih mendorong pertumbuhan sektor properti,” ujar Arvin

Arvin menambahkan di tahun 2020 pihaknya belum akan memasang target pertumbuhan terlalu tinggi. Kata dia paling hanya sekitar 10 persen dari penjulan di tahun 2019 yang diperkirakan mencapai Rp500 miliar.

Untuk mengejar target pertumbuhan tersebut, pihaknya akan menggenjot penjualan dengan menyasar keluarga baru dari kalangan menengah.

Sementara pengembang Marketing &Business Development Director Springhill Group Rudy Budiman menyatakan tahun 2020, pihaknya akan melihat kondisi perekonomian terlebih dahulu sebelum menambah proyek perumahan baru yang akan diluncurkan.

“Kami perlu melihat adanya pergerakan yang nyata dari pertumbuhan ekonomi kita sebelum menambah proyek-proyek baru,” ungkapnya

Meski Rudy mengetahui bisnis properti tahun depan diprediksi lebih baik dari tahun 2019. Namun ia enggan untuk menambah penjualan. Rudy percaya siklus perekonomian biasanya mengalami perbaikan ketika pemerintah melanjutkan masa kepemimpinannya untuk periode yang kedua.[pit]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com