INDOPOLITIKA.COM – Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat  Islam (Ditjen Bimas Islam) melatih 60 penghulu dan penyuluh agama Islam untuk membuat video pendek untuk mengisi konten di media sosial, di Serang, Banten.

“Zamannya saat ini sudah berbeda. Di zaman milenial ini, Penghulu dan penyuluh agama dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” ujar Sekretaris Ditjen Bimas Islam Tarmizi, kemarin.

“Penyiaran pesan keagamaan melalui media digital sangat diperlukan karena merupakan media efektif di zaman teknologi informasi,” imbuh Tarmizi.

Melansir kemenag.go.id, kegiatan bertajuk “Pelatihan Komunikasi Kehumasan melalui Media Kreatif”,  itu dihelat dengan tujuan agar para Penghulu dan penyuluh agama Islam dapat lebih berkontribusi dalam menyiarkan pesan keagamaan dan kebimasislaman kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan media sosial. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 16-18 Oktober 2019.

Tarmizi berharap dalam satu hingga dua tahun ke depan media sosial akan diramaikan dengan konten-konten kreatif dari Penghulu dan Penyuluh Agama.

“Goals dari kegiatan seperti ini adalah seluruh peserta harus bisa membuat vlog, atau video yang berisikan tentang pesan keagamaan yang moderat, serta menyampaikan program, inovasi, capaian, atau hal-hal lain yang terkait dengan kebimasislaman,” terangnya.

“Target kami, dalam satu atau dua tahun kedepan, media sosial kita akan diramaikan oleh penyuluh-penyuluh yang kreatif. Demikian juga informasi terkait ke-KUA-an dapat semakin luas menjangkau publik melalui video yang viral di media sosial berkat kreatifitas penghulu,” katanya.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com