INDOPOLITIKA – Anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Abraham Garuda Laksono menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Hal ini ia sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMKN 7 Kabupaten Tangerang. Abraham secara tegas mengingatkan kepala sekolah dan jajaran pendidikan agar mewaspadai potensi praktik-praktik tidak sehat dalam proses penerimaan murid baru.
“SPMB ini selalu menjadi momok tahunan dan perhatian besar masyarakat. Jika tidak dikelola dengan baik, akan merembet ke persoalan lain yang lebih luas,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa program sekolah gratis yang digalakkan pemerintah harus dijaga kualitas dan integritas pelaksanaannya.
“Kami ingin program ini sukses. Tapi kalau tidak diperhatikan dengan baik, kepercayaan masyarakat terhadap negara bisa luntur,” tambahnya.
Menurut Abraham, masih ditemukan adanya oknum-oknum yang diduga bermain dalam proses SPMB, dan hal ini harus segera ditindak.
“Saya yakin masyarakat sebenarnya tidak acuh. Mereka hanya lelah jika tidak ada tindakan terhadap oknum-oknum seperti ini. Yang kurang adalah kolaborasi,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak, mulai dari dinas, sekolah, hingga tokoh masyarakat, untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan SPMB tahun ini.
“Reses ini menjadi jembatan kami menyerap masalah pendidikan di Kabupaten Tangerang. Kami siap membantu, agar pelaksanaan SPMB berjalan adil, bersih, dan transparan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala KCD Kabupaten Tangerang, Ahmad Suhaeri, memastikan pihaknya secara teknis sudah siap melaksanakan SPMB 2025. Ia menambahkan bahwa sosialisasi dan koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak.
“Kami terus pantau titik-titik rawan dan berkomitmen menciptakan proses yang aman dan nyaman,” pungkas Ahmad.(Red)
Tinggalkan Balasan