INDOPOLITIKA.COM – Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengaku sudah empat sampai lima kali menjumpai Edy Rahmayadi ikhwal keretakan hubungan mereka. Namun meski terus berusaha menjaganya, hubungan mereka tetap panas dingin.
Hal tersebut disampaikan Ijek, demikian ia akrab disapa, dalam tayangan CNN Indonesia, Jumat (2/6) malam. Liputan berjudul ‘Sahaja Musa Rajekshah’ tersebut awalnya mengikuti kegiatan sehari-hari Ijek sebagai Wakil Gubernur, hingga berbincang seputar keretakan hubungannya dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
“Saya nggak usah lagi artinya kayak nutup-nutupin ya saya rasa semua orang tahu. Jangankan yang di Sumatera Utara, di luar Sumatera Utara pun tahu hubungan kami lagi tidak baik-baik saja,” bilang Ijek.
Ijek lalu menyinggung kabar terkini ikhwal niat pencalonan pasangannya tersebut yang baru saja diumumkan Edy pada Rabu (24/5) kemarin. Ijek masih menyayangkan Edy tidak menyebutkan pasangannya siapa.
“Jadi ya apalagi kan udah dengar statement beliau kan beliau akan maju. Ditanya pasangan, ‘saya belum tentukan’. Artinya kan beliau akan maju, tidak dengan saya lah kalau memang niat dengan saya kan disebutkan. Juga ya karena tadi hubungan itu lagi tidak baik-baik saja,” sambungnya.
Pewawancara kemudian bertanya apa sebab hubungan mereka yang begitu akrab bisa retak di tengah jalan. Sebab dalam sesi video sebelumnya, Ijek mengaku Edy lah orang yang mengajaknya langsung untuk berpasangan maju dalam Pilkada 2018 lalu. Hal ini dilatari hubungan mereka yang baik, termasuk dengan orangtua Ijek, Haji Anif.
“Pasti semuanya punya argumen ya. Tapi saya sendiri dan saya siap juga dikonfrontir sama beliau. Saya sendiri sampai hari ini nggak tau kenapa. Nggak pernah dipanggil, nggak pernah ditanya, nggak pernah dikonfrontir juga kalau ada mungkin hal-hal yang tidak cocok, tidak sesuai, atau didengar ada yang tidak sesuai”, jawab Ijek.
“Tapi saya beberapa kali mendatangin beliau, karena ada beberapa saat beliau merasa tidak enak saya datengin. ‘Bang kenapa ya gini, gini, gini’, artinya saya sampaikan, saya jelaskan. Oke selesai, bagus.”
Namun setelahnya masalah tidak otomatis selesai. Berkali-kali mendatangi Edy, Ijek malah merasa Edy tidak lagi percaya pada dirinya.
“Berjalan lagi, gitu lagi, saya datengin. Ada mungkin empat lima kali saya pernah konfrontir, sampai akhirnya saya pikir ya sudahlah masak bolak-balek begini terus kalau memang saya nggak dipercaya ya sulit juga kan kita menjelasin,” timpal Ijek.
Meskipun demikian Ijek tetap berbesar hati ingin tetap menjaga hubungan baik dengan Edy. Bagi Ijek jabatan jangan sampai malah memutuskan tali silaturahim.
“Saya yang terpenting adalah hidup ini insya allah, mudah-mudahan yang pertama saya ingin silaturahim. Dan kalaupun silaturahim itu jangan karena jabatan ini jadi putus silaturahim. Tapi kalau memang ada yg seperti itu toh ya sudah saya nikmati saja. Apapun itu kita umat beragama yakin ketentuan itu pasti sudah ada yg ngatur yaitu Allah, Tuhan yg mengatur. Kita jalanin aja,” kata Ijek.(red)
Tinggalkan Balasan