Konsep Indonesia (Konsepindo) Research & Consulting memprediksi pertarungan Pilkada Sumsel akan berlangsung seru.

“Akan terjadi pertarungan ketat antara Paslon Herman Deru-Mawardi melawan Paslon Dodi-Giri. Namun peluang tertinggi berada di tangan Deru-Mawardi karena unggul dalam elektabilitas dengan selisih 6,3 persen dari Dodi – Giri,” kata Manajer Riset Kosepindo, saat merilis survei “Peta Akhir Jelang Pencoblosan, Meneropong Siapa Pemenang Pilkada Sumsel 2018” di Hotel Santika Premiere Palembang, Senin (11/6).

Dirinya menjelaskan, tidak mudah bagi Dodi-Giri untuk mengejar elektabilitas Herman-Deru-Mawardi Yahya mengingat selisih setinggi itu di sisa waktu dua minggu ke depan. Dua minggu jelang pencoblosan undecided voters masih tinggi, kemungkinan besar mereka akan terdistribusi kepada para penantang ketimbang kepada paslon yang diasosiasikan sebagai petahana. Kecenderungan pemilih yang menyukai petahana, tidak akan menunda keputusan memilih. Bisa saja kembali memilih petahana jika dipandang mampu menyelesaikan persoalan yang ada.

“Masa libur dan cuti idul fitri akan memberi jeda sekaligus kejutan. Paslon mana yang mampu bergerak meyakinkan pemilih di sisa waktu yang ada akan mendapat keuntungan. Jika kubu Deru mampu membangun diferensiasi dengan kubu Dodi maka akan menang banyak. Namun jika gagal memberi solusi atas permasalahan yang ada, maka kubu Dodi akan memetik keuntungan,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lembaga Survei Konsep Indonesia (Konsepindo) merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) 2018. Manajer Riset Kosepindo, Aji mengatakan survei dilakukan pada 1-6 Juni 2018. Populasi survei ini adalah seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

“Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 620 responden dengan margin of error sebesar ± 4,0% pada tingkat kepercayaan 95%,” kata Aji saat mempresentasikan hasil surveinya.

Dari tingkat popularitas para kandidat, tampaknya tidak mengalami perubahan signifikan. Namun survei Periode Juni ini memperlihatkan, Herman Deru merupakan calon Gubernur paling populer dibanding tiga nama lainnya.

Pengenalan Herman Deru telah mencapai 92,4%  dengan kesukaan sebesar 71,0%. Adapun popularitas tiga cagub lainnya, antara lain : Saifuddin Aswari Rivai dikenal 50,3% disukai 50,2%, Ishak Mekki dikenal 79.8% disukai 62,9% dan Dodi Reza Alex dikenal 79,5% disukai 61.0%.

Tidak berbeda jauh, peta popularitas calon Wakil Gubernur juga tidak banyak mengalami perubahan. Mawardi Yahya meski paling populer ketimbang Cawagub lain namun popularitasnya belum paripurna.

Pada periode ini Mawardi dikenal sebesar 52,5% dengan kesukaan 62,8% . Adapun tiga nama lainnya, Irwansyah dikenal 27,4% dengan kesukaan 40,3%, Yudha Pratomo dikenal 26,4% dan disukai 39,5% , serta Giri Ramanda Kiemas 38,8%  dengan kesukaan 45,9% .

Begitu juga secara spontan (Top of Mind) Herman Deru masih unggul dan paling banyak dipilih seandainya Pilkada dilakukan saat survei berlangsung. Deru dipilih oleh sebanyak 27.5%. sementara itu, tiga cagub lainnya: Dodi Reza Alex sebesar 17,5%, Ishak Mekki 7,4%  dan Saifuddin Aswari Rivai 3,1%.

Demikian pula dengan elektabilitas pada pertanyaan tertutup dimana Deru masih berada di top elektabilitas, angkanya mencapai 29,1%. selebihnya Dodi Reza Alex 22,6%, Ishak Mekki 9,3% dan Aswari Rivai 5,3% .

Sementara untuk elektabilitas pasangan calon, pasangan Deru – Mawardi unggul atas tiga Paslon lainnya dengan tingkat elektabilitas mencapai sebesar 31,2%. Di belakang Deru – Mawardi dan terpaut sebanyak 6.3 poin, ada Dodi – Giri yang memperoleh sebesar 24,9%. Adapun dua Paslon lainnya, berada di urutan ke-3 dan ke-4, masing-masing yaitu  Mekki – Yudha dan Aswari – Irwansyah. Perolehan elektabilitas keduanya adalah Mekki – Yudha 9,1% dan Aswari – Irwansyah 4,9%. (ind)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com