INDOPOLITIKA – PLN memastikan bahwa sisa kWh token listrik dengan diskon 50% yang dibeli akan tetap berlaku selama tidak ada perubahan pada data, nama, daya, atau tarif.

Promo ini tetap berlaku sesuai periode yang telah ditetapkan, yaitu Januari hingga Februari, khusus untuk pelanggan prabayar.

Penjelasan ini diberikan untuk mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat mengenai kemungkinan hangusnya sisa token listrik setelah periode promo berakhir.

Berikut adalah ketentuannya:

1.Tidak Mengubah Data Informasi

PLN menegaskan bahwa selama pelanggan tidak mengubah informasi seperti nama, data, daya, tarif, dan sebagainya, maka sisa kWh token listrik dengan diskon 50% yang telah dibeli tidak akan hangus. Hal ini disampaikan melalui akun Instagram PLN Disjaya.

Dengan demikian, pelanggan tidak perlu khawatir tentang masa berlaku token yang dibeli, meskipun mereka tetap harus memastikan bahwa token yang dimasukkan sesuai dengan urutan pembelian.

2.Memeriksa Token Listrik Secara Berkala

PLN juga mengimbau agar pelanggan lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam membeli token listrik baru, serta memeriksa token listrik secara berkala.

Hal ini bertujuan untuk membantu pelanggan dalam mengelola penggunaan token listrik dengan lebih baik.

PT PLN (Persero) telah memberikan diskon tarif listrik 50% selama dua bulan, dan akan kembali memberikan potongan tarif khusus untuk pelanggan rumah tangga dengan daya maksimal 2.200 VA pada Januari hingga Februari 2025.

PLN mendukung program pemerintah yang bertujuan memberikan bantuan ekonomi kepada 81,4 juta pelanggan, atau 97% dari total 84 juta pelanggan rumah tangga di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa tujuan program stimulus ekonomi ini adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat, terutama bagi sektor rumah tangga yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga mengungkapkan, “Hingga akhir tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat rata-rata 5%. Konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 50% ekonomi Indonesia dan diharapkan tumbuh lebih dari 5%.”

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang berpendapatan menengah ke bawah, dengan memberikan insentif berupa diskon tagihan listrik selama beberapa bulan.

“Kami memberikan diskon listrik 50% selama dua bulan Januari-Februari untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah, yang mencakup 81,4 juta rumah tangga atau 97% pelanggan PLN,” jelas Sri Mulyani. (Rzm)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com