PM Australia Malcolm Turnbull. (Foto: AFP)

Canberra: Partai Liberal Australia tengah berada dalam kekacauan. Setelah Malcolm Turnbull ditetapkan kembali menjadi ketua partai, kini dua menterinya memperebutkan posisi perdana menteri.

Tak hanya itu, Turnbull juga diminta untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua partai dan perdana menteri. 

Setelah kalah di pemilihan pertama, mantan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton mengajukan tantangan pemilihan yang kedua. Namun, kini ia tak sendiri melainkan bersaing dengan Menteri Keuangan Scott Morrison. 

Salah seorang pendukung Morrison mengatakan, Turnbull harus melepaskan jabatannya sebagai ketua partai, sehingga Morrison bisa mencalonkan diri. 

Baca: PM Australia Kembali Duduki Posisi Ketua Partai Liberal

Pejabat senior Partai Liberal lainnya mengatakan bahwa Dutton-lah yang memiliki cukup dukungan untuk memimpin partai dan juga Australia. Di dalam sistem pemerintahan Australia, siapa yang menjadi ketua partai berkuasa, otomatis akan menjabat sebagai perdana menteri. 

Beberapa anggota parlemen Partai Liberal mengatakan, mereka tak lagi percaya dengan kepemimpinan Turnbull. Bahkan, salah satu anggota bernama Michael Keenan meminta agar Turnbull mengundurkan diri.

"Demi kepentingan semua warga Australia, sangat penting bahwa kepemimpinan sekarang baiknya diselesaikan," ucap Keenan, dikutip dari ABC, Kamis 23 Agustus 2018.

Dukungan untuk Turnbull semakin terkikis ketika Ketua Partai Liberal di Senat Australia, Mathias Cormann, berbalik mendukung Dutton. 

Kabarnya, sejumlah menteri pun telah mengirimkan surat pengunduran diri ke Parlemen Australia. Namun, hingga saat ini, Turnbull menolak tawaran Dutton untuk kembali diadakan pemilihan ketua partai. 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com