INDOPOLITIKA – Polemik pagar laut di kawasan utara Kabupaten Tangerang membuat nelayan setempat merasa resah. Mereka khawatir akan nasib mereka karena isu-isu negatif yang beredar.

Ketua DPD Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) Kabupaten Tangerang, Mohammad Jembar, mengungkapkan bahwa nelayan merasa terganggu dan dirugikan oleh kasus pagar laut ini.

“Nasib nelayan sekarang tak menentu. Banyak pihak yang mengatasnamakan nelayan, tapi tak dirasakan manfaatnya oleh mereka,” ujarnya, Selasa (4/2/25).

Jembar menuntut pemerintah untuk segera memberikan kepastian hukum terhadap masalah pagar laut.

“Pemerintah harus serius memperhatikan nasib nelayan, jangan hanya omon-omon doang. Kami sangat mendukung proses hukum terhadap para pelakunya, tapi jangan sampai menyulitkan nelayan,” katanya.

HMNI hadir untuk membantu nelayan menikmati hak-haknya. Organisasi ini tengah menginventarisir aspirasi para nelayan, seperti galangan perahu, klinik kesehatan gratis, dan pemberdayaan keluarga nelayan.

“Kami mendesak pemerintah lebih fokus membantu mereka, lindungi investasi dan pengembangan kawasan pantai agar tidak kena abrasi,” ujar Jembar.(Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com