INDOPOLITIKA.COM – Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB transisi fase I hingga dua pekan kedepan atau 13 Agustus mendayang. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (30/7).
“Kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB masa transisi di fase pertama untuk ketiga kalinya sampai dengan 13 Agustus 2020,” jelas Gubernur Anies.
Anies mengatakan, selama dua pekan ke belakang, kondisi di Ibukota masih belum menunjukan adanya perbaikan. “Dari dua minggu yang lalu sampai dengan sekarang bisa dibilang kondisinya relatif sama,” sambungnya.
Saat ini pun positivity rate atau persentase kasus positif di Jakarta berada di 6,5%. Padahal standar yang ditetapkan WHO seharusnya tidak lebih dari 5%. “Karena itulah dengan mempertimbangkan semua kondisi maka kita memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB masa transisi ini di fase I untuk ketiga kalinya,” pungkas orang nomor satu di Jakarta itu.
Selain belum menunjukkan adanya penurunan, beberapa kali Jakarta menjadi wilayah dengan pertambahan pasien Covid-19 terbanyak. Untuk hari ini, jumlah pasien tambahan positif Covid-19 baru sebanyak 299 kasus. Dengan demikian, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada kini sudah 20.769 kasus.
Oleh karenanya, Anies mengimbau kepada warga DKI Jakarta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah Covid-19 selama masa perpanjangan PSBB transisi. Tindakan berupa sanksi mau pun denda pun sudah disiapkan.
Seperti diketahui, DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang menjadi perhatian pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan DKI Jakarta menjadi perhatian karena hampir semua berada di zona merah.
“Zonasi risiko di DKI Jakarta, 5 kota semuanya risiko tinggi, zona merah. Hanya satu yakni Kepulauan Seribu dengan risiko sedang. Ini harus menjadi perhatian,” kata Wiku dalam keterangan pers dari Graha BNPB, Selasa (28/7/2020).
Jika dibandingkan dengan pekan lalu (19/7/2020), hanya dua wilayah dengan zona merah Covid-19 di DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Bahkan pada 21 Juni, ada satu daerah zona hijau, yakni Kepulauan Seribu yang saat ini sudah berubah menjadi risiko sedang.
“Terlihat disini dalam minggu terakhir kasusnya meningkat cukup drastis dari seminggu sebelumnya, dari 1.880 kasus menjadi 2.679. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat,” ujar Wiku.
Sejumlah fraksi dari DPRD DKI Jakarta menyuarakan agar PSBB Transisi kembali diperpanjang seiring peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta.
“PSBB Transisi perlu diperpanjang mengingat positif (Covid-19) di DKI sedang meningkat tajam. Jadi perlu PSBB transisi dilanjutkan bahkan diperketat,” ujar Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Secara khusus, Zita menyoroti klaster baru Covid-19 di perkantoran. Ia lantas mendorong Pemprov DKI Jakarta lebih tegas lagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait protokol kesehatan.
“Saya tahu sidak dilakukan di tempat hiburan, seperti di kafe, itu saya tahu, dan pernah melihat langsung. Tapi saya belum melihat sidak dilakukan di perkantoran,” kata Zita. [sam]
Tinggalkan Balasan