INDOPOLITIKA – Penyerang Liverpool, Diogo Jota mengunggah pesan menyayat hati untuk memperingati pernikahannya kurang dari 24 jam sebelum kematiannya yang tragis.
Pemain depan Liverpool yang menjadi favorit penggemar itu meninggal dalam kecelakaan mobil pada usia 28 tahun dalam insiden dahsyat yang juga menewaskan saudaranya, Andre.
Peristiwa itu terjadi saat mereka sedang dalam perjalanan dari Penafiel dengan A-52 di provinsi Zamora, Spanyol, pada Kamis pagi.
Kematian tragis Diogo Jota terjadi hanya dua minggu setelah ia menikahi kekasih masa kecilnya, Rute Cardoso di Portugal.
Pasangan itu telah menjalin hubungan sejak 2012 dan memiliki tiga anak.
Mantan bintang Wolves itu membagikan montase upacara di Instagram-nya 24 jam sebelum kecelakaan, menandai istrinya di unggahan yang emosional itu.
Diogo Jota juga menuliskan keterangan sederhana, yang berbunyi: “Hari yang tidak akan pernah kita lupakan”, disertai emoji hati berwarna putih.
Postingan ini menyusul postingan sebelumnya oleh pasangannya, Rute, yang telah membagikan foto-foto dari upacara pernikahan mereka bulan lalu.
Pasangan itu difoto di depan altar bersama anak-anak mereka, dengan Jota mengenakan setelan jas biru tua, sementara istrinya mengenakan gaun putih yang memukau.
Dalam keterangan fotonya, mereka berkata: “22 Juni 2025. Ya untuk selamanya.”
“Ada jutaan penggemar Liverpool, tetapi juga penggemar sepak bola, non-penggemar, yang juga akan terkejut dengan ini,” kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
“Ini sangat menghancurkan, dan sangat penting bagi kita untuk mengingat betapa sulitnya masa ini bagi teman-temannya, bagi keluarganya.”

Federasi Sepak Bola Portugal
“Federasi Sepak Bola Portugal dan seluruh komunitas sepak bola Portugal berduka cita atas meninggalnya Diogo Jota dan Andre Silva di Spanyol pagi ini.
“Diogo Jota bukan hanya pemain fantastis dengan hampir 50 caps untuk tim nasional, tetapi juga sosok luar biasa yang dihormati oleh semua rekan setim dan lawannya. Ia memiliki kegembiraan yang menular dan menjadi acuan di komunitasnya sendiri … Kita telah kehilangan dua juara. Meninggalnya mereka merupakan kehilangan yang tidak dapat diperbaiki bagi sepak bola Portugal, dan kita akan melakukan segala yang kita bisa untuk menghormati warisan mereka setiap hari”. (Red)
Tinggalkan Balasan