INDOPOLITIKA.COM – Rintik hujan mengiri Putri Candrawathi saat mendatangi Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) menjenguk sang suami Irjen Ferdy Sambo. Putri tak dapat membendung air mata membayangkan sang suami berada di balik tembok tebal gerbang Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat.

Didampingi anak dan kerabat, Putri datang ke Mako Brimob dengan tiga mobil Sport Utility Vehicle (SUV) dua warna putih dan satu warna hitam. Ini merupakan kali pertama Putri muncul di media. Dengan rambut terurai menutupi sebagian wajah dengan baju batik panjang alakadarnya, Putri seolah tak lagi memperhatikan penampilan. Semua seolah tercurah mengkhawatirkan sang suami.

Di hadapan media, meski dengan masker putih menutup seperempat wajah, tak dapat ditutupi Putri sangat sedih membayangkan kondisi keluarganya yang tengah dirundung masalah besar. Terlihat mata yang membengkak menandakan telah sering meneteskan air mata.

Dia mengaku kehadirannya untuk memberikan support kepada suaminya agar kuat menjalani pemeriksaan di Mako Brimob selam 30 hari atas kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Penempatan selama 30 hari di Mako Brimob merupakan perintah Inspektorat Khusus (Itsus) Polri agar lebih mudah menjalani pemeriksaan.

“Saya Putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya. Saya mohon doa biar kami sekeluarga kuat menjalani masa yang sulit ini,” kata Putri.

Sambo diduga melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir J. Dia diduga melakukan penghilangan atau perusakan barang bukti berupa senjata, proyektil bahkan CCTV. “Saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami,” tutur Putri.[dbm]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com