INDOPOLITIKA – Presiden Prabowo Subianto, bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di 10 Downing Street, London, pada Kamis (21/11/2024). Pertemuan ini tidak hanya membahas hubungan bilateral, tetapi juga sejumlah konflik internasional, mulai dari Eropa hingga Timur Tengah.
Dalam diskusi soal perang di Ukraina, kedua pemimpin menegaskan pentingnya menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB.
“Perdamaian yang adil dan berkelanjutan harus berdasarkan prinsip kedaulatan, integritas teritorial, serta dialog inklusif di antara semua pihak,” bunyi pernyataan bersama yang dirilis oleh Kantor PM Inggris.
Mereka juga menyoroti isu lain, termasuk keamanan instalasi nuklir, navigasi komersial yang bebas dan aman demi ketahanan pangan global, serta pembebasan tahanan perang sesuai hukum internasional.
Soroti Krisis Kemanusiaan di Gaza
Dalam isu Timur Tengah, Presiden Prabowo Subianto dan Starmer menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza.
Mereka menyerukan penghentian permusuhan, pembebasan sandera, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional.
“Kami menegaskan kembali komitmen terhadap solusi dua negara, di mana Palestina merdeka dan Israel dapat hidup berdampingan dalam damai dan keamanan,” ujar kedua pemimpin.
Peran Indonesia di Lebanon Diapresiasi
Terkait konflik di Lebanon, Presiden Prabowo Subianto dan Starmer sepakat mendorong solusi damai dan diplomatis. Inggris juga memuji kontribusi Indonesia dalam misi penjaga perdamaian UNIFIL.
“Diperlukan langkah segera untuk melindungi personel UNIFIL dan menjaga keutuhan markas PBB,” demikian disebutkan dalam pernyataan bersama.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama kedua negara sekaligus menunjukkan komitmen terhadap perdamaian global. (Shv)
Tinggalkan Balasan