INDOPOLITIKA – Presiden Brasil, Y.M Luiz Inácio Lula da Silva didampingi Ibu Negara Rosângela Lula da Silva telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 23 Oktober 2025.
Kunjungan ini merupakan balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Brasilia, 9 Juli 2025.
Saling kunjung hanya dalam 3 bulan ini menggarisbawahi semakin pentingnya hubungan bilateral Indonesia dan Brasil, yang pada tahun ini genap berusia 72 tahun.
Sebagai satu-satunya Mitra Strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin, Brasil telah berperan sebagai mitra perdagangan terbesar dan sumber FDI terbesar bagi Indonesia.
Kedua Presiden menegaskan komitmen mereka untuk tingkatkan kerja sama strategis bidang perdagangan dan investasi, pertahanan, pertanian, energi, sains, pendidikan, teknologi, dan lingkungan hidup.
Pada pertemuan tersebut Indonesia berupaya mendorong perluasan kerjasama untuk mencapai target perdagangan bilateral Indonesia – Brasil sejumlah USD 20 milyar, diantaranya melalui rencana pembuatan perjanjian Indonesia – MERCOSUR CEPA.
Perjanjian ini akan memfasilitasi perdagangan Indonesia tidak hanya dengan Brasil, tapi juga dengan Argentina, Uruguay, dan Paraguay.
Secara khusus, kunjungan ini juga mendorong peningkatan kerjasama transfer teknologi dalam bidang pertanian, peternakan, dan energi terbarukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan energi Indonesia.
Di sisi lain, sebagai tuan rumah COP30 di Belem pada November 2025, Brasil mengangkat isu tentang lingkungan hidup khususnya kerja sama untuk melindungi hutan tropis dalam rangka menjaga iklim dunia.

Brasil Puji MBG Indonesia
Brasil juga menyampaikan pujian atas kesuksesan program MBG Indonesia yang dalam waktu satu tahun telah berhasil menjangkau 36,7 juta.
Guna melihat langsung pelaksanaan MBG di Indonesia, Ibu Negara dijadwalkan mengunjungi sekolah dan SPPG di kawasan Halim, Jakarta Timur.
Kunjungan ini menghasilkan kesepakatan penting untuk penguatan kerjasama Indonesia – Brasil yang dituangkan dalam Joint Communique, serta empat MoU antar pemerintah berupa kerja sama bidang statistik, sanitasi dan fitosanitasi, pertambangan dan energi, serta science, teknologi dan inovasi.
Dalam kunjungannya Presiden Lula telah ikutsertakan 110 orang delegasi bisnis dari berbagai sektor. Telah disepakati 4 kerjasama bisnis yaitu kerja sama antara KADIN dan APEX (Lembaga promosi perdagangan dan investasi Brasil), PLN dengan J&F S.A., Indonesia Energy Corporation (IEC) dengan Aguila Energia e Participações Ltda. (AEP), PT. Danantara dengan JBS N.V.
Kunjungan Kenegaraan Presiden Lula ini merupakan yang kedua kalinya. Presiden Lula sebelumnya pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 11 – 12 Juli 2008 dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden Brasil. (Red)

Tinggalkan Balasan